 |
| Source: google |
Halo, selamat menjelang hari baru :D
Sekarang aku lagi di kamar, di Malang. Iya, aku pulang. Dan iya, aku bolos kuliah besok. Sejujurnya, aku nggak tau, bagaimana bisa dulu bersikeras kuliah di luar kota. Ternyata gini rasanya. Kalau nggak jauh, mungkin aku nggak bakal sadar pentingnya keluarga ya.
Kemaren aku pergi ke sekolah. Iya, SMAku. Banyak yang berubah. Untuk sesaat aku sempat lupa, benda mati semacam bangunan ternyata juga bisa berubah. Cuma kenangan yang nggak menua.
Malang ya, ada bau nostalgia tercium dari segala arah. Nyaris tujuh belas tahun aku tinggal di sini, dan kota ini tetap jadi yang terbaik, ternyata.
You know who? Itulah, betah banget nyangkut di otak. Nggak cuma di otakku, sepertinya hampir semua orang bertanya soal dia. Masalahnya, tanyalah ke orang lain. Jangan aku. Sudah cukup aku dibanderol pertanyaan sama hujan dan jalanan yang mulai macet.
Tadi aku nonton breaking dawn. Ya, endingnya benar-benar amat sangat memuaskan. Bahkan melebihi ekspektasi. Salut! Dan sempat terbersit di pikiranku. Kapan aku bakal di hampiri aphrodite, venus, fortuna, atau dewa dewi cinta dan keberuntungan lainnya. Karena sumpah, rasanya pasti menyenangkan, tidak menjadi satu-satunya pihak yang berjuang. Tidak menjadi seorang single fighter, atau sekedar stalker.
Tapi, kalau membayangkan bisa hidup bebas, sendiri, mungkin menjadi sukarelawan pbb, menjadi fotografer, menulis dongeng, menggambar untuk mereka anak-anak yang tidak seberuntung kita, keliling dunia dan dapat mencicipi berbagai macam makanan, berhasil membahagiakan keluarga, punya beberapa teman untuk berbagi. Dan hei, angan itu sepertinya tidak buruk. Hidup seperti itu terdengar menyenangkan malahan.
A man can dream. And sometimes, their dreams come true. If they continue to hope, in faith. All the time.
No comments:
Post a Comment