"Jadi beda? Satu purnama di New York dan di Jakarta?" - Cinta
Dari sekian banyak kata-kata magis di dalam film singkat AADC, baris ini yang menjadi favoritku. Kemungkinan besar kalimat ini tidak akan menjadi kalimat favorit bagi orang lain. Yang memperbesar ketertarikanku. Bukan karena kalimat lainnya kurang sarat akan makna, tapi pesan tersembunyi yang disampaikan Cinta pada Rangga. Bahwa pada akhirnya, cinta dapat memudarkan kekuatan waktu. Dua belas tahun jelas bukanlah waktu yang singkat untuk menunggu --meski sebenarnya tidak disebutkan dalam cerita apakah Cinta akan menunggu. Tapi satu hal yang pasti, kalimat ini diucapkan dengan sokongan keberanian yang luar biasa. Bukanlah hal yang mudah memaafkan seseorang, tidak mudah untuk memaafkan waktu, tidak mudah untuk memaafkan semesta yang berkonspirasi di dalamnya, dan jauh tidak mudah untuk menerima dan memperjuangkan ulang segalanya dengan lengan terbuka.
Apresiasi besar untuk line yang berhasil mengemas cerita ini dengan begitu apiknya. Selama tujuh per delapan dari total rentang waktu video membuatku sesak dan terhimpit. Bahkan sampai sekarang. I know I am being totally cheesy right now but it was my fav adolescence movie since I was seven, and it simply fascinated me how fun growing up might be, or maybe I am just a huge fan of beautiful words *girly screeching*
No comments:
Post a Comment